Senin, 07 November 2016

DRAMA KOREA YANG MEMBEKAS DI HATI



Ketika membicarakan yang namanya Drama Korea, pasti nggak ada habisnya. Kebanyakan orang-orang yang non-drakor mengatakan bahwa drama korea bercerita tentang itu-itu saja. Kalau bukan perebutan harta warisan ya rebutan cowok/cewek si tokoh utama. Sebelas dua belas dengan sinetron Indonesia hanya saja drama korea punya episode yang sedikit, jauh bila dibandingkan sinetron Indonesia. Saya terutama, sempat berpikir seperti itu dan lebih memilih menonton drama Jepang (Dorama) dibandingkan Drakor. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini Korea memperbaiki kualitas drama-drama mereka. Entah dari segi cerita, maupun acting para actor/aktrisnya.
Ada beberapa drama korea yang masih saya ingat betul karena kisahnya yang unforgettable dan berpengaruh pada kehidupan saya. Tidak dipungkiri juga bahwa semua drama pasti selalu ada kisah cintanya. Tapi kali ini, saya akan kesampingkan hal tersebut dan lebih membahas ke plot yang luar biasa dan sangat layak diacungi jempol.

1. PINOCCHIO (2015)

Ini adalah drama nomor satu yang meninju keras hati saya. Saya mengetahui drama ini ketika episode satu nya ditayangkan di salah satu televisi swasta. Karena menarik dan ingin cepat tahu kelanjutannya, maka saya pun mendownload dan menontonnya secara marathon. Tak disangka, usai menonton drama ini saya benar-benar kehabisan kata-kata dan rasanya ingin sekali bertemu penulisnya dan mengatakan bahwa saya penggemar nomor satu beliau.
Pinocchio bercerita tentang kehidupan reporter. Choi In Ha (Park Shin Hye) gadis yang mempunyai Pinocchio sindrom (tidak bisa berbohong) punya mimpi menjadi reporter yang terkenal seperti ibunya, Song Cha Ok. Sementara Choi Dal Po (Lee Jong Suk), paman Choi In Ha, punya dendam yang teramat sangat pada ibu In Ha. Hal tersebut bermula ketika reporter Song Cha Ok secara tidak langsung menghancurkan keluarga kandung Choi Dal Po. Ayah dan ibunya meninggal sementara kakak laki-lakinya menghilang entah kemana. Pinocchio banyak diisi dengan kisah reporter-reporter dan bagaimana sebuah kalimat sederhana dari mereka dapat menghancurkan sebuah tembok batu yang paling kokoh sekalipun.
Kehabisan kata-kata. Itu deskripsi yang tepat untuk drama ini. Perjuangan, keluarga, mimpi, amarah, dendam, dunia reporter di sini digambarkan begitu tajam bagaikan pisau. Akting para cast yang memukau. Saya akan heran kalau rating drama ini tidak tinggi. Banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik juga kutipan-kutipan yang menohok tepat di dada kita. Beberapa kutipan yang masih saya ingat antara lain:
“No, I don’t think TV is a joke. TV can kill a person with just one statement. So, how would I even dare to think TV is a joke?” --- Choi Dal Po
“How dangerous it is if a person who ignores the fact they could be wrong, becomes a reporter.” ---Choi Dal Po
Lalu ada satu lagi scene favorit saya, kalau ngga salah waktu itu stasiun TV lebih memilih menayangkan secara besar-besaran berita Olympic sementara berita mengenai pelaku pembakaran sebuah pabrik terkesan ditutup-tutupi dari masyarakat. Saat itu Choi Dal Po/Ki Ha Myung bertanya pada seniornya “di antara berita bahagia dan berita yang harus dilihat, mana yang harusnya didahulukan?” beberapa senior menjawab berita bahagia, kemudian Choi Dal Po bertanya pada senior yang lain, Senior Jang:
“Aku punya sesuatu yang harus kusampaikan padamu.”
“Apa itu?” tanya senior
“Aku punya berita bagus dan berita buruk. Mana yang mau kaudengar lebih dulu?”
“Berita bagus dulu.”
“Senior Moon menyerahkan konser tiket yang berisi bintang-bintang besar Korea dan menyuruhku memberikannya padamu.”
“Ini adalah hari terbaikku.” Kata si senior. “Lalu apa buruknya?”
“Tes kesehatanmu sudah keluar. Kau terkena kanker pankreas.”
Para senior syok mendengarnya terutama senior Jang yang marah. “Kau harusnya cepat memberitahuku begitu kau mendengar kabar itu!”
“Kenapa?” tanya Choi Dal Po. “Kanker pankreas kan bukan berita bagus. Berita bagus seharusnya tentang tiket konser itu bukan?”
Semua yang hadir langsung tercengang mendengar kata-kata Choi Dal Po. Saya sendiri yang nonton pun berteriak kegirangan karena Dal Po berhasil membungkam orang-orang yang memilih mengabaikan fakta. Itu adalah salah satu scene yang masih saya ingat bahkan sampai sekarang.
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang mengagumkan dari drama ini. Menurut saya, ini adalah salah satu drama korea dengan plot yang brilian dan pesan-pesan moral yang bertaburan.
Kalau kamu ingin sesuatu yang berbeda dari drama korea, coba tonton drama ini. Hanya 20 episode. Sangat sedikit bila dibandingkan dengan Ganteng-ganteng serigala ataupun Tukang Bubur Naik Haji. Dijamin drama ini bikin kamu baper berbulan-bulan :D

2. DESCENDANTS OF THE SUN (2016)

Peringatan! Ini adalah drama yang dijamin bisa bikin baper berat. Siapa sih yang nggak kenal drama satu ini. Descendants of the Sun merupakan drama paling populer tahun ini yang punya rating nomor 1 di Korea.
Kisah cinta antara seorang kapten angkatan pasukan khusus, Yoo Shi Jin (Song Jong Ki) dan seorang dokter Kang Mo Yeon (Song Hye Kyo). Eits, jangan keburu judge dulu. Memang sih, kisah cinta dalam drama ini yang paling ditonjolkan di sini. Tapi, ada juga kisah perjuangan dari para pasukan khusus dan dokter-dokter yang ditugaskan ke Urk di mana di sana mereka menjumpai berbagai masalah seperti gempa bumi yang menyebabkan banyak korban tewas sampai serangan virus M3 di mana penonton dibuat menangis tersedu-sedu karena banyak sekali adegan mengharukan. Drama ini menegangkan, mengoyak hati, sekaligus manis di saat bersamaan.
Salah satu adegan yang menghancurkan hati saya adalah ketika Dokter Mo Yeon dipaksa keadaan untuk memilih pasien mana yang harus diselamatkannya yang punya lebih banyak potensi untuk sembuh dan hidup. Hati saya remuk redam ketika pilihan sang dokter sebenarnya membuatnya mengobarkan seseorang yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri. Saya menangis sampai sesenggukan di sini. Film ini pas sekali porsi romance dan actionnya. Banyak juga pesan-pesan moral dan juga ilmu pengetahuan mengenai kedokteran. Benar-benar rekomen untuk yang ingin drakor dengan tema yang segar.

3. W – TWO WORLDS (2016)

Ketika pertama kali mendengar judul drakor ini, saya kira ini hanyalah drakor kisah cinta klise lainnya. Tetapi setelah dibuat penasaran dengan koar-koar teman-teman di sosmed mengenai episode pertama drama ini yang membuat mereka terkesan, saya pun akhirnya ikut nonton. Drama ini sangat populer sehingga saya yang awalnya ngga tahu punya teman yang suka nonton drakor ternyata ada banyak, dibuat kaget karena banyak sekali yang bahas drama ini dan bilang keren.
Jadi ini ceritanya tentang apa sih? Bayangin ada karakter cowok dalam sebuah komik. Dia tampan, pintar, CEO, dan pernah menjadi juara utama olahraga menembak dalam Olympic saat masih muda. Adalah Kang Chul (Lee Jong Suk). Masa lalu kelamnya membuatnya bangkit dan menjadi orang sukses. Tapi belakangan, seseorang mencoba membunuhnya. Di dimensi yang lain, seorang dokter bernama Oh Yeon Joo (Han Hyo Joo) mendapat kabar buruk. Ayahnya yang seorang komikus, menghilang. Padahal episode terakhir dari manhwa beliau harus terbit hari itu juga. Ketika mendatangi tempat ayahnya menggambar webtoon, Yeon Joo ditarik oleh seseorang ke dalam dunia kartun. Oh Yeon Joo menyelamatkan seseorang bernama Kang Chul yang sedang sekarat di sebuah hotel. Sejak saat itu, Kang Chul mencari-cari dokter bernama Oh Yeon Joo yang sudah menyelamatkan hidupnya, yang tidak diketahuinya hidup di dunia nyata.
Fantasi banget kan, ya? Dalam drakor ini kamu akan dibuat klepek-klepek sama Kang Chul. Kisah cintanya dengan Yeon Joo yang manis tapi nggak bikin mual. Belum lagi cara mereka melenyapkan si penjahat dan mengatasi rintangan-rintangan yang mencegah mereka untuk bersatu, secara mereka ini hidup di dunia yang berbeda gitu. Ini satu-satunya drama korea yang saya rasa punya plot twist yang bikin jantungan di hampir setiap episodenya. Visualnya sangat bagus. Banyak yang bilang sih drama ini butuh otak. Karena yah, memang agak membingungkan buat mereka yang pertama kali terjun ke genre seperti ini. Rekomen untuk yang suka fantasi, misteri, mungkin sedikit thriller, dan tentu saja romance.

4. MOON LOVERS - SCARLET HEART RYEO (2016)

Baper tingkat paling tinggi adalah deskripsi yang cocok untuk drakor satu ini.
Masih bergenre fantasi dan thriller. Go Ha Jin (IU) ditarik oleh semacam kekuatan magis dan tenggelam ke danau saat gerhana matahari ketika ia mencoba menyelamatkan seorang anak kecil yang tenggelam. Ketika bangun, ia sudah berada dalam era yang berbeda. Era Goryeo. Di mana orang-orang masih berpakaian ala China, dan masih ada raja, ratu, serta para pangeran. Di Goryeo, Go Ha Jin seperti mendiami tubuh Hae Soo (seorang gadis keturunan bangsawan yang fisiknya mirip sekali dengan Go Ha Jin di masa depan). Hae Soo adalah sepupu istri pangeran kedelapan Wang Wook (Kang Ha Neul). Di sinilah kisah Go Ha Jin sebagai Hae Soo dimulai. Bertemu putra-putra raja Taejo serta terlibat dalam konflik kerajaan. Yang paling mendebarkan, yang paling membuat gadis-gadis seperti saya menjerit ngga karuan adalah pangeran keempat, Wang So (Lee Joon Gi). Menyimpan luka sejak kecil, dibalut dendam dan amarah, kita dibuat simpati dengan pangeran yang satu ini.
Saya adalah seseorang yang tidak begitu suka drama yang bertemakan kerajaan. Akan tetapi drama yang satu ini terasa berbeda. Mungkin karena ada unsure fantasi di sini. Mungkin karena banyak cowok-cowok seksi nan gantengnya. Yang jelas, dalam drama ini konfliknya benar-benar tajam. Kematian di mana-mana. Kita nggak tahu siapa yang bakal mati di episode selanjutnya.
Mulai episode 11 ke atas dijamin kalian-kalian akan dibuat nangis sesenggukan. Pengorbanan yang dilakukan seseorang untuk menyelamatkan orang lain. Ketidakadilan yang diterima hanya karena kamu bukan anak raja atau para bangsawan lainnya. Semua itu membuat saya bersyukur tidak hidup di zaman itu. bayangkan betapa seramnya hidup di mana satu kata saja bisa membunuh kita keesokan harinya. Banyak kutipan-kutipan yang bagus juga di sini. Kalau saya jabarin bisa-bisa spoiler, jadi mending tonton sendiri aja deh ya. Meskipun di Korea rating drama ini rendah karena dinilai akting beberapa pemainnya, seperti IU dan Baekhyun EXO (secara mereka idol), kurang nendang, tapi kalau kalian terus nonton dan masuk ke dalam cerita dijamin hal-hal itu bukan masalah besar lagi. Akting mereka juga mebaik dari episode ke episode kok. Jadi, jangan buang waktu, cepet tonton drama yang sukses bikin saya gagal move on ini.

Selasa, 19 Juli 2016

DORAMA & J-MOVIE ADDICTS




Berawal dari sebuah rasa penasaran terhadap versi Jepangnya Boys Before Flowers (Korea), saya mencoba browsing dan membaca beberapa review mengenai Hana Yori Dango yang dibuat ke berbagai versi. Dari beberapa blog atau website yang mereview bisa dikatakan 80% mengatakan Hana Yori Dango versi Jepang tahun 2005 adalah versi terbaik. Sewaktu itu saya sempat underestimate dan ogah-ogahan nonton karena para F4 nya yang menurut saya kurang cakep bila dibandingkan dengan Taiwan (Meteor Garden) atau bahkan BBF nya Korea yang semuanya bak pangeran dari negeri dongeng. Akan tetapi rasa penasaran saya akhirnya mengalahkan keogahan tersebut dan saya mulai mendownload 2 season Hanadan dan menontonnya secara marathon. Hasilnya…. sangat mengejutkan. Hana Yori Dango versi Jepang memang pantas diacungi jempol. Versi terbaik, versi sempurna dari semua versi-versi lainnya. Plotnya yang padat, to the point, dan nggak membosankan serta ada beberapa twist yang cukup mengejutkan meskipun saya sudah tahu keseluruhan cerita ini, tapi versi HYD Jepang memberikan beberapa gabungan adegan dan karakter yang di luar dugaan namun memberikan kesan yang wow sekali. Total ada 20 episode dan sepanjang menonton saya diaduk-aduk, saya dibuat ngakak, marah, menangis dari awal sampai akhir. Ditambah acting dua pemeran utamanya yang sangat matang dan sukses dalam memerankan Tsukushi yang lugu tapi berani dan Tsukasa yang semaunya sendiri, temperamental, namun kadang kekanak-kanakan. Juga menurut saya Inoue Mao dan Matsumoto Jun adalah yang paling dapat chemistrynya dibandingkan Jun Pyo/Jan Di atau Shanchai/Dao Ming Se.
Setelah Hanadan, seorang teman FB merekomendasikan untuk menonton film-film adaptasi manga Jepang, seperti I Give my First Love to You, Close Range Love, Heroine Shikkaku dll. Sampai akhirnya karena ingin menonton film-film lainnya, saya pun mencoba browsing di situs IMDB dan menemukan banyak sekali film-film adaptasi Jepang, dan akhirnya saya sekarang punya banyak film favorit. Setelah rasanya semua film remaja Jepang sudah saya tonton saya pun beralih ke doramanya. Setelah Hanadan saya masih belum bisa menemukan dorama lain yang menarik perhatian, sampai akhirnya kepikiran mencari versi Jepangnya Naughty Kiss (Korea) yakni Itazura Na Kiss. Dan wow, saya langsung jatuh cinta sama Miki Honoka si imut yang memerankan Aihara Kotoko dan Furukawa Yuki yang memerankan Irie Naoki. Awalnya sempet skeptic karena Yuki rasanya terlalu imut untuk karakter dingin macam Baek Seung Jo di Naughty Kiss. Tapi Yuki mampu menciptakan karakter Irie Naoki dengan sangat baik. Si cowok sempurna yang selalu tanpa ekspresi.
Nah nah… sekarang saya tergila-gila sama J-Movie dan J-Drama dan mulai searching film-film lainnya. Meskipun bintang-bintang Jepang tidak seindah para actor/aktris Korea serta yang tampan atau cantik tidak sebanyak artis Korea, menurut saya aktor/aktris Jepang memiliki pesonanya sendiri dan saya lebih suka wajah-wajah mereka yang terlihat lebih alami dan normal dibandingkan Korea yang terlalu sempurna dan wajah-wajah monoton mereka (hehe… buat pecinta drakor peace….). Bukan berarti saya nggak suka drakor. Ada beberapa drakor yang sampai sekarang sering saya tonton ulang, karena menurut saya drakor itu soundtracknya bagus-bagus dan penggambaran setting tempatnya yang sangat indah, ini adalah kelebihan yang menurut saya tidak dimiliki drama Jepang. 

Sebagai bonus nih saya kasih yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik dari Jepang :)