Suka nulis dan niat untuk pengen cerita kisah suka dukaku ketika mulai jatuh cinta sama boygroup wanna one ini, menjadi modalku akhirnya memulai tulisan di blog kembali. Maaf kali ini ceritanya mungkin bakalan panjang, jadi aku ingetin dari awal ya.
Kalau sebelumnya aku adalah seorang movie and novel freak terutama yang berhubungan dengan harry potter, sekarang aku lagi tergila-gila sama dunia kpop.
Jadi dulu lagi booming banget yang namanya boyband Smash di Indonesia. Sejak mereka debut dengan lagu I Heart You, popularitas mereka melejit dengan cepat. Ada yang menanggapi positif maupun negatif. Wajar aja, Smash adalah boyband pertama di Indonesia yang bisa sukses di industri musik. Secara pribadi, aku suka musik mereka (dulu aku jamannya yang masih culun dan kuper) dan suka membernya yang ganteng si Morgan, tapi untuk suara aku lebih suka suara Rangga sih. Nah sebelum suka Smash ini aku sama sekali buta tentang dunia per-Kpop-an. Malah aku nggak tau kalau Korea Selatan paling terkenal dengan boyband/girlband mereka. Di mata masyarakat Indonesia sendiri BB/GB dipandang sebelah mata. Selain karena seringnya mereka lipsync waktu tampil di atas panggung, sekalinya mereka nyanyi pakai suara asli, hasilnya mereka fals. Terang aja karena mereka nyanyi sambil nge-dance. Dan boyband juga sering dibilang banci karena hal ini. Meski begitu ada banyak warga Indo yang jadi seorang k-popers (sebutan untuk fans k-pop). Jaman itu sih yang paling terkenal di Korea ya Bigbang, 2ne1, Wonder Girls, Super Junior dan SNSD. Dan haters kpop selalu menggunakan senjata "wajah plastik" untuk mem-bash para idol.Selain dapat hujatan dari anti kpop, Smash juga dapat hujatan dari para kpopers sendiri. Dibilang plagiat, nggak bertalenta cuma modal tampang, suka lipsync, dance nggak sinkron dll. Kesuksesan Smash memancing yang lain untuk ikut membuat BG/GG juga. Maka lahirnya 7ikon, Cherrybelle dkk. Reaksi masyarakat nggak jauh beda dengan Smash. Apalagi Cherrybelle yang katanya plagiat konsep dan lagu SNSD.
Murni karena rasa penasaran sebagus apa sih memangnya BG/GG Korea yang dibangga-banggakan para kpopers itu, aku akhirnya cari-cari info, nonton video klip, dengerin lagu-lagu mereka. Terutama Super Junior dan SNSD. Hasilnya, aku dibuat takjub dengan BG/GG Korea yang bener-bener keren mulai dari visual member, koreografi dance, vokal, dan konsep video musik mereka. Sejak itu aku suka SNSD dan biasku adalah Tiffany. Untuk boygroup sendiri entahlah aku belum tertarik sama BG dari Korea dan masih tetap suka Smash. Masih dengerin lagu-lagunya dan bahkan beli albumnya.
Dalam waktu yang cukup lama aku ngestan Smash dan SNSD. Kemudian sekitar 2/3 tahun berikutnya rasanya aku bosen ngikutin mereka lagi. Tahun 2018 jiwa kpopersku perlahan menghampiri. Dimulai dari rasa penasaran dengan GG Twice yang sering disebut-sebut di webtoon yang kuikuti tiap minggu. Oh ya saat itu aku juga lagi suka-sukanya dengan dorama Jepang, jadi pikiran tentang GG Korea yang punya member Jepang dan Taiwan bikin aku kepoin mereka. Dimulai dari nontonin live mereka. Jujur awalnya aku nggak terlalu suka lagu hits Twice yaitu TT. Pertama denger musiknya kedengerannya aneh di telinga dan nggak klik dengan seleraku. Tapi aku suka member-member Twice yang cantik-cantik hehe. Sama kayak SNSD, pikiran mengenai cewek-cewek cantik yang bisa nyanyi dan dance yang dijadiin 1 grup itu rasanya keren. Waktu aku sibuk kepoin Twice, adik cewekku mulai ngestan BG Ikon semenjak iKon diundang bareng member Super Junior di acara Asian Games di Indonesia. Karena sama-sama suka kpop kami lumayan sering cerita satu sama lain. Dan suatu hari adikku ngasih info kalau ada GB baru yang baru aja debut dan sedang jadi perbincangan di mana-mana.
Adalah Iz*One. GG jebolan survival show Produce 48 yang tayang belum lama waktu itu. Aku pernah baca status temen-temen di medsos tentang Produce 48 ini dan tahu AKB dkk ikutan, juga nama Sakura yang mencuat di mana-mana. Setelah melihat MV dan penampilan live lagu debut mereka, La Vie en Rose, aku jadi ketagihan nontonin performance mereka dan mutusin untuk nonton Produce 48 mulai dari awal. Di episode 1 Produce 48 inilah lulusan 2 season Produce sebelumnya, nggak main-main yang diundang adalah Center a.k.a si juara pertama, yaitu Kang Daniel dari Wanna One dan Jeon Somi dari I.O.I muncul sebagai host spesial. Cerita sedikit, waktu aku lagi suka-sukanya sama Twice aku juga nonton Sixteen (acara Survival Show JYP yang melahirkan Twice), Jeon Somi adalah salah satu trainee yang ikut Sixteen dan dieliminasi di ronde akhir. Sementara untuk Kang Daniel, aku sering denger nama dia banyak disebut-sebut entah itu di wall medsosku, entah itu di varshow/reality show Korea yang kutonton, bahkan aku pernah lihat buku Wanna One di Gramedia waktu aku hunting komik Detektif Conan. Jadi nama Kang Daniel dan Wanna One ini nggak asing banget di telinga.
Setelah nonton Daniel di episode 1 PD48 pun aku masih biasa aja.
Semua dimulai dari varshow Idol Room. Tau kan varshow ini selalu ngundang penyanyi-penyanyi apalagi rookie yang baru debut macam Iz*One. Di sini member izone ditantang untuk random dance pake lagu-lagu kpop. Dan di momen inilah pertama kalinya aku dengerin lagu Wanna One - Energetic. Lagunya catchy dan terngiang-ngiang di telingaku. Waktu 2 member izone maju dan ngedance lagu ini, aku mikir "dancenya keren juga". Rasa penasaran yang bahaya itu akhirnya membawaku untuk buka youtube dan nonton performance Energetic.
Video live pertama Wanna One yang kutonton adalah di bawah ini:
Nah setelah itu aku sering nonton video live mereka yang satu itu dan lama-lama tertarik sama Kang Daniel ini. Meski wajah-wajah orang Korea hampir-hampir sama dan susah dibedain, hal itu nggak berlaku buat Daniel. Sekali lihat video Wanna One pasti langsung tau mana yang Daniel. Wajah Daniel juga ngingetin aku sama JB di Dream High 2 dan Sungjae di School 2015. Aku suka JB sama Sungjae lewat nonton drama mereka. Mungkin karena ngingetin sama dua orang itu aku jadi suka sama Daniel. Oh ya hampir lupa. Ada 1 orang lagi selain Daniel yang bikin aku nggak bisa ngalihin mata lewat video perform Energetic di atas. Ong Seongwu. Waktu nonton video itu dan pas part-nya Seongwu nyanyi, aku langsung "gila nih cowok cakep bener". Segera aku otw google dan nyari info siapa yang nyanyi part itu. Setelah tau dari lirik lagu aku langsung browsing foto-foto Ong Seongwu. Dan memang ganteng banget ya Tuhan!!! Fix biasku di Wanna One adalah Ong Seongwu.
Setelah akun youtube-ku membuka akses ke video Wanna One, laman Home akun mulai merekomendasikan video-video Wanna One yang lain. Awalnya aku cuma suka Daniel & Ong, suka lagu Wannana Energetic tapi belum sampai pada tahap ngepoin grup Wannana-nya sendiri. Suatu hari salah satu video rekomendasi yang muncul yakni salah satu scene di varshow Happy Together di mana muncul gambar Daniel & Ong dengan judul "Daniel & Ong couple's drama", link :Satu hal merembet ke hal lain. Satu varshow ke varshow yang lain. Aku semakin mengenal dan jadi terbiasa dengan member Wannana lainnya. Jaehwan yang sering dibully (dicandain) member lain karna dia kadang melebih-lebihkan kemampuannya. Kalau sedang mengenalkan diri di varshow misalnya, dia selalu bilang kalau dia adalah main vokal, main dancer, main rapper, main visual, main fashionista. Sungwoon yang punya julukan peri sebenernya tegas banget ke member yang lebih muda. Nggak bisa basa-basi ngasih pujian kosong, dia lebih suka jujur supaya adik-adiknya jadi lebih baik. Jinyoung yang jarang ngomong, sekalinya ngomong tajam banget (savage maknae), tapi menurutku dia ini jujur dan blakblakan. Daehwi yang selalu bertingkah manja ke abang-abangnya dan yang paling pandai ngomong atau membalas candaan (savage maknae #2). Kuanlin maknae dari Taiwan yang suka kebawa perasaan kalau nonton drama dan suka ngajak omong para hyung untuk melatih bahasa Korea-nya. Woojin si usil nang jail yang kadang kelihatannya nggak punya urat malu lagi tapi dia as di Wannana. Meski punya sifat berbeda-beda dan kadang berseteru, aku salut mereka masih bisa sekompak itu dan kelihatan banget saling sayang satu sama lain.
Keanekaragaman karakter dan sifat mereka itu juga yang bikin aku akhirnya
berani mendeklarasikan diri sebagai seorang Wannable (sebutan untuk fans
Wannana) tepat 3 hari sebelum mereka resmi disband. Masalah disband ini aku
ceritakan terakhir nanti.
Jadi apa sih alasannya aku suka Wanna One selain karena personaliti mereka yang unik atau hubungan dekat antar membernya? Bakat. Dalam kpop biasanya grup yang terkenal itu nggak semuanya dianggap berbakat banget. Kadang dengan bekal bakat sedang-sedang ditambah dengan giat latihan dan visual memesona, sebuah grup bisa diniliai sukses dan nilai minus grup itu nggak akan dipandang lagi. Beberapa grup yang punya bakat luar biasa seperti Mamamoo atau Gfriend kadang bisa kalah tenar dengan Twice maupun Izone. Suatu grup biasanya selalu ada posisi vokal, dance dan rapper. Kadang sebuah GG malah nggak punya rapper karena pasaran untuk cewek beda dengan cowok. Di SNSD maupun Twice yang punya wajah paling cantik pasti nggak bagus di vokal atau dance. Misal Yoona, yang terkenal karena kecantikan alaminya atau Tzuyu yang pernah ada di urutan nomor 3 sebagai world's most beautiful faces. Suara Yoona dan Tzuyu biasa aja. Mereka bisa nyanyi tapi suara mereka nggak bisa dikategorikan sebagai suara yang bagus sebagai penyanyi. Mereka bagus di dance koreo mereka, tapi mereka nggak bagus di freestyle dance. Aku sering nemuin yang seperti ini di grup-grup Korea dan itu wajar sih mengingat mereka bukan cuma sekadar penyanyi dan dancer. Visual dan karisma pun harus mendukung. Nah di Wanna One member yang menurutku paling tampan Ong, Minhyun, Jihoon, Daniel mereka bener-bener
punya bakat yang nyata. Ong Seongwu bisa dibilang all-rounder. Jago di popping dance dan suaranya unik, dia juga bisa mencapai nada tinggi dan dia stabil waktu bernyanyi live. Minhyun dengan suara jernih dan bening dan falsetto yang luar biasa, nggak heran dia jadi lead vokal. Jihoon yang jago popping dance dan beatbox. Daniel si cowok b-boy yang jadi main dancer dan lead rapper.
See? Di Wanna One rasanya nggak ada satu member pun yang nggak punya peran dan nggak berguna selain jadi visual dan pelengkap. Bahkan Baejin dan Kuanlin yang awal-awal debut dikritik dan dinggap belum pantas debut, nyatanya skill mereka improve banget sekarang. Baejin punya vokal yang lembut dan stabil, gerakan dance-nya pun luwes. Kuanlin punya suara dalam dan serak khas rapper. Meski dia selalu kebagian sedikit line di lagu-lagu Wannana tapi seenggaknya dia punya fungsi di sini. Member Wannana yang lain seperti Jaehwan, Sungwoon, Jisung, Woojin, Daehwi jelas punya bakat yang nggak perlu dipertanyakan. Jaehwan & Sungwoon main vokal yang bisa mencapai nada tinggi dengan mudah. Sementara Jaehwan punya suara tebal dan bernuansa rocker-nya, Sungwoon punya suara lembut dan khas. Jisung sebenernya bisa aja dikasih posisi lead vokal dan bukannya sub vokal karena menurutku suara dia bagus walau nggak se-wow Ong atau Minhyun tapi sama kayak Baejin dia stabil banget di atas panggung. Woojin sang main dancer dan main rapper. Nggak perlu dijelasin panjang lebar, dia jadi main bukan tanpa alasan. Dan si imut Daehwi punya suara merdu dan bervibrasi, yang pandai menciptakan lagu. Ada beberapa member yang bisa dikategorikan sebagai all-rounder selain Ong. Sungwoon dan Daehwi, selain bersuara bagus mereka berdua jago dalam dance.
Mengenai all-rounder ini, sama seperti member bervisual, biasanya yang bersuara paling bagus nggak terlalu jago dance dan cuma bisa menarikan koreo mereka. Begitu pun sebaliknya, yang jago dance biasanya punya suara sedang-sedang aja atau bahkan nggak bagus sama sekali. Jarang ada banyak member all-rounder dalam grup-grup yang aku tahu.
Satu lagi, para main vokal dan lead vokal di Wanna One (kecuali Ong) plus 1 sub-vokal (Jisung), semua ikut acara King of Mask Singer. Acara di mana para selebritas ditantang bernyanyi live di balik topeng (ini supaya para audience tidak memvoting berdasarkan bias). Jaehwan sampai ke babak menantang sang ratu. Sungwoon sampai babak 3. Daehwi, Minhyun, Jisung sampai babak 2. Hal itu aja udah membuktikan kualitas vokal mereka yang nggak main-main.
Lagu-lagu mereka juga bagus-bagus dan sesuai dengan seleraku. Lagu yang paling hits Energetic, Boomerang, Beautiful, Spring Breeze punya genre yang berbeda-beda tapi sama-sama memesona.
Mengenai disband yang sebelumnya kubahas, sekarang kujelasin buat yang barangkali belum tau tentang Wanna One.
Wanna One adalah boygrup proyek yang bersifat sementara, yang hanya punya kontrak selama satu setengah tahun. Karena mereka dari agensi yang berbeda-beda jadi memperpanjang kontrak mereka rasanya mustahil mengingat agensi masing-masing pasti nggak ingin melepaskan "harta" mereka lebih lama dari kesepakatan awal.
Jadi Produce itu survival show berseri yang mengumpulkan 101 trainee dari agensi berbeda-beda untuk kemudian diadu bakat dan memperebutkan 11 posisi debut (kecuali season 3, 12 peserta debut). Pemenang ditentukan berdasarkan voting. Produce 101 punya lagu tema yang biasanya ditampilkan di M-Countdown dengan 101 peserta tersebut. Season 1 menampilkan lagu Pick Me, sementara season 2 (Wanna One) Nayana atau It's Me. Di awal episode Produce 101 trainee akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka. Ada nilai A, B, C, D, F. Season 2 (mungkin karena faktor para trainee cowok) super duper ketat dalam penilaian. Dari 101 trainee yang dapat A hanya 8 orang, sementara season 1 & 3 dengan trainee cewek punya belasan orang di kelas A. Center lagu Nayana dipilih dari trainee kelas A dan dipilih langsung oleh trainee lain. Di season 2 Lee Daehwi centernya. Ada 5 evaluasi di Produce. Setiap evaluasi peserta akan berkurang karena eliminasi. Pada evaluasi terakhir 20 trainee tersisa akan memperebutkan 11 kursi debut. Pada hasil akhir ini juara 1 atau Center Wanna One adalah Kang Daniel. Wanna One ini terbentuk dari gabungan 11 fandom individu terkuat, jadi nggak heran saat debut
mereka sudah punya penggemar yang bejibun. Wanna One sangat populer. Prestasi mereka juga nggak bisa dipandang sebelah mata. Debut di dome terbesar Korea, Gocheok Sky Dome. Banyak membintangi iklan brand-brand ternama, muncul di majalah-majalah terkemuka, tampil di varshow atau reality show yang selalu sukses bikin rating acara meroket naik, penjualan album debut yang fantastis (1 million copies), bejibun piala dari acara musik maupun awards besar seperti MAMA, Genie Awards, Seoul Music Awards dan awards-awards lain, piala daesang sebagai best song of the year, tour konser dunia di 13 negara (termasuk jepang, hongkong, bahkan dallas, atlanta dll). Mereka bahkan disandingkan dengan BG sekelas Exo dan BTS.
Wanna One debut pada 7 Agustus 2017 dengan lagu Energetic-nya. Mereka punya masa kontrak 1 setengah tahun. Wanna One secara resmi bubar 31 Desember 2018 kemarin, tapi mereka masih harus mendatangi beberapa acara seperti penghargaan sampai Januari 2019. Aktivitas terakhir mereka sebagai Wanna One adalah konser terakhir mereka "Therefore" 24-27 Januari 2019.
Sekarang setelah mereka bubar dan menuju jalan masing-masing aku malah makin jatuh hati dan berharap yang namanya keajaiban akan mempersatukan mereka bersebelas lagi.
Jatuh cinta memang datang tiba-tiba, datang karena rasa penasaran, datang karena terbiasa. Aku nggak menyesal jatuh cinta sama Wanna One. Meski patah hati luar biasa waktu mereka bubar, aku tetap dukung dan ngikutin karir individu mereka sekarang. Satu-satunya yang menjadi pegangan para Wannable supaya tetap kuat adalah rencana member yang akan reuni setiap 7 Agustus (tanggal debut mereka) setahun.
Wanna One maybe disbanded. But Wannable will still be here no matter what
happens.