Rabu, 23 Oktober 2019

Fall in love to WANNA ONE - the very first story behind


Suka nulis dan niat untuk pengen cerita kisah suka dukaku ketika mulai jatuh cinta sama boygroup wanna one ini, menjadi modalku akhirnya memulai tulisan di blog kembali. Maaf kali ini ceritanya mungkin bakalan panjang, jadi aku ingetin dari awal ya.
Kalau sebelumnya aku adalah seorang movie and novel freak terutama yang berhubungan dengan harry potter, sekarang aku lagi tergila-gila sama dunia kpop.
Jadi dulu lagi booming banget yang namanya boyband Smash di Indonesia. Sejak mereka debut dengan lagu I Heart You, popularitas mereka melejit dengan cepat. Ada yang menanggapi positif maupun negatif. Wajar aja, Smash adalah boyband pertama di Indonesia yang bisa sukses di industri musik. Secara pribadi, aku suka musik mereka (dulu aku jamannya yang masih culun dan kuper) dan suka membernya yang ganteng si Morgan, tapi untuk suara aku lebih suka suara Rangga sih. Nah sebelum suka Smash ini aku sama sekali buta tentang dunia per-Kpop-an. Malah aku nggak tau kalau Korea Selatan paling terkenal dengan boyband/girlband mereka. Di mata masyarakat Indonesia sendiri BB/GB dipandang sebelah mata. Selain karena seringnya mereka lipsync waktu tampil di atas panggung, sekalinya mereka nyanyi pakai suara asli, hasilnya mereka fals. Terang aja karena mereka nyanyi sambil nge-dance. Dan boyband juga sering dibilang banci karena hal ini. Meski begitu ada banyak warga Indo yang jadi seorang k-popers (sebutan untuk fans k-pop). Jaman itu sih yang paling terkenal di Korea ya Bigbang, 2ne1, Wonder Girls, Super Junior dan SNSD. Dan haters kpop selalu menggunakan senjata "wajah plastik" untuk mem-bash para idol.
Selain dapat hujatan dari anti kpop, Smash juga dapat hujatan dari para kpopers sendiri. Dibilang plagiat, nggak bertalenta cuma modal tampang, suka lipsync, dance nggak sinkron dll. Kesuksesan Smash memancing yang lain untuk ikut membuat BG/GG juga. Maka lahirnya 7ikon, Cherrybelle dkk. Reaksi masyarakat nggak jauh beda dengan Smash. Apalagi Cherrybelle yang katanya plagiat konsep dan lagu SNSD.
Murni karena rasa penasaran sebagus apa sih memangnya BG/GG Korea yang dibangga-banggakan para kpopers itu, aku akhirnya cari-cari info, nonton video klip, dengerin lagu-lagu mereka. Terutama Super Junior dan SNSD. Hasilnya, aku dibuat takjub dengan BG/GG Korea yang bener-bener keren mulai dari visual member, koreografi dance, vokal, dan konsep video musik mereka. Sejak itu aku suka SNSD dan biasku adalah Tiffany. Untuk boygroup sendiri  entahlah aku belum tertarik sama BG dari Korea dan masih tetap suka Smash. Masih dengerin lagu-lagunya dan bahkan beli albumnya.
Dalam waktu yang cukup lama aku ngestan Smash dan SNSD. Kemudian sekitar 2/3 tahun berikutnya rasanya aku bosen ngikutin mereka lagi. Tahun 2018 jiwa kpopersku perlahan menghampiri. Dimulai dari rasa penasaran dengan GG Twice yang sering disebut-sebut di webtoon yang kuikuti tiap minggu. Oh ya saat itu aku juga lagi suka-sukanya dengan dorama Jepang, jadi pikiran tentang GG Korea yang punya member Jepang dan Taiwan bikin aku kepoin mereka. Dimulai dari nontonin live mereka. Jujur awalnya aku nggak terlalu suka lagu hits Twice yaitu TT. Pertama denger musiknya kedengerannya aneh di telinga dan nggak klik dengan seleraku. Tapi aku suka member-member Twice yang cantik-cantik hehe. Sama kayak SNSD, pikiran mengenai cewek-cewek cantik yang bisa nyanyi dan dance yang dijadiin 1 grup itu rasanya keren. Waktu aku sibuk kepoin Twice, adik cewekku mulai ngestan BG Ikon semenjak iKon diundang bareng member Super Junior di acara Asian Games di Indonesia. Karena sama-sama suka kpop kami lumayan sering cerita satu sama lain. Dan suatu hari adikku ngasih info kalau ada GB baru yang baru aja debut dan sedang jadi perbincangan di mana-mana.
Adalah Iz*One. GG jebolan survival show Produce 48 yang tayang belum lama waktu itu. Aku pernah baca status temen-temen di medsos tentang Produce 48 ini dan tahu AKB dkk ikutan, juga nama Sakura yang mencuat di mana-mana. Setelah melihat MV dan penampilan live lagu debut mereka, La Vie en Rose, aku jadi ketagihan nontonin performance mereka dan mutusin untuk nonton Produce 48 mulai dari awal. Di episode 1 Produce 48 inilah lulusan 2 season Produce sebelumnya, nggak main-main yang diundang adalah Center a.k.a si juara pertama, yaitu Kang Daniel dari Wanna One dan Jeon Somi dari I.O.I muncul sebagai host spesial. Cerita sedikit, waktu aku lagi suka-sukanya sama Twice aku juga nonton Sixteen (acara Survival Show JYP yang melahirkan Twice), Jeon Somi adalah salah satu trainee yang ikut Sixteen dan dieliminasi di ronde akhir. Sementara untuk Kang Daniel, aku sering denger nama dia banyak disebut-sebut entah itu di wall medsosku, entah itu di varshow/reality show Korea yang kutonton, bahkan aku pernah lihat buku Wanna One di Gramedia waktu aku hunting komik Detektif Conan. Jadi nama Kang Daniel dan Wanna One ini nggak asing banget di telinga.
Setelah nonton Daniel di episode 1 PD48 pun aku masih biasa aja.
Semua dimulai dari varshow Idol Room. Tau kan varshow ini selalu ngundang penyanyi-penyanyi apalagi rookie yang baru debut macam Iz*One. Di sini member izone ditantang untuk random dance pake lagu-lagu kpop. Dan di momen inilah pertama kalinya aku dengerin lagu Wanna One - Energetic. Lagunya catchy dan terngiang-ngiang di telingaku. Waktu 2 member izone maju dan ngedance lagu ini, aku mikir "dancenya keren juga". Rasa penasaran yang bahaya itu akhirnya membawaku untuk buka youtube dan nonton performance Energetic.
Video live pertama Wanna One yang kutonton adalah di bawah ini:
Nah setelah itu aku sering nonton video live mereka yang satu itu dan lama-lama tertarik sama Kang Daniel ini. Meski wajah-wajah orang Korea hampir-hampir sama dan susah dibedain, hal itu nggak berlaku buat Daniel. Sekali lihat video Wanna One pasti langsung tau mana yang Daniel. Wajah Daniel juga ngingetin aku sama JB di Dream High 2 dan Sungjae di School 2015. Aku suka JB sama Sungjae lewat nonton drama mereka. Mungkin karena ngingetin sama dua orang itu aku jadi suka sama Daniel. Oh ya hampir lupa. Ada 1 orang lagi selain Daniel yang bikin aku nggak bisa ngalihin mata lewat video perform Energetic di atas. Ong Seongwu. Waktu nonton video itu dan pas part-nya Seongwu nyanyi, aku langsung "gila nih cowok cakep bener". Segera aku otw google dan nyari info siapa yang nyanyi part itu. Setelah tau dari lirik lagu aku langsung browsing foto-foto Ong Seongwu. Dan memang ganteng banget ya Tuhan!!! Fix biasku di Wanna One adalah Ong Seongwu.
Setelah akun youtube-ku membuka akses ke video Wanna One, laman Home akun mulai merekomendasikan video-video Wanna One yang lain. Awalnya aku cuma suka Daniel & Ong, suka lagu Wannana Energetic tapi belum sampai pada tahap ngepoin grup Wannana-nya sendiri. Suatu hari salah satu video rekomendasi yang muncul yakni salah satu scene di varshow Happy Together di mana muncul gambar Daniel & Ong dengan judul "Daniel & Ong couple's drama", link :
Selesai nonton video di atas, aku sukses dibuat makin jatuh hati sama OngNiel (sebutan untuk shipper Ong Daniel). Dan aku bener-bener speechless ketika tahu kepribadian mereka lewat varshow ini. Di panggung mereka serius, keren, dan kelihatan untouchable gitu. Tapi di varshow sifat mereka beda 180 derajat. Daniel yang suka ketawa dalam hal apapun mirip anal kecil yang polos. Ong yang suka ngelawak, bisa bikin ngakak cuma dari ekspresinya atau interaksi dia sama orang lain. Di varshow itu juga ada member lain. Minhyun yang gantengnya bak pangeran tapi ngaku awkward di kehidupan nyata sampe-sampe nggak pernah pacaran. Ada Jihoon visual grup yang punya peran imut di grup mereka tapi sebenernya dia kuat banget dan nyeremin kalau marah. Ada juga Jisung si leader yang bubbly abis.
Satu hal merembet ke hal lain. Satu varshow ke varshow yang lain. Aku semakin mengenal dan jadi terbiasa dengan member Wannana lainnya. Jaehwan yang sering dibully (dicandain) member lain karna dia kadang melebih-lebihkan kemampuannya. Kalau sedang mengenalkan diri di varshow misalnya, dia selalu bilang kalau dia adalah main vokal, main dancer, main rapper, main visual, main fashionista. Sungwoon yang punya julukan peri sebenernya tegas banget ke member yang lebih muda. Nggak bisa basa-basi ngasih pujian kosong, dia lebih suka jujur supaya adik-adiknya jadi lebih baik. Jinyoung yang jarang ngomong, sekalinya ngomong tajam banget (savage maknae), tapi menurutku dia ini jujur dan blakblakan. Daehwi yang selalu bertingkah manja ke abang-abangnya dan yang paling pandai ngomong atau membalas candaan (savage maknae #2). Kuanlin maknae dari Taiwan yang suka kebawa perasaan kalau nonton drama dan suka ngajak omong para hyung untuk melatih bahasa Korea-nya. Woojin si usil nang jail yang kadang kelihatannya nggak punya urat malu lagi tapi dia as di Wannana. Meski punya sifat berbeda-beda dan kadang berseteru, aku salut mereka masih bisa sekompak itu dan kelihatan banget saling sayang satu sama lain.
Keanekaragaman karakter dan sifat mereka itu juga yang bikin aku akhirnya
berani mendeklarasikan diri sebagai seorang Wannable (sebutan untuk fans
Wannana) tepat 3 hari sebelum mereka resmi disband. Masalah disband ini aku
ceritakan terakhir nanti.
Jadi apa sih alasannya aku suka Wanna One selain karena personaliti mereka yang unik atau hubungan dekat antar membernya? Bakat. Dalam kpop biasanya grup yang terkenal itu nggak semuanya dianggap berbakat banget. Kadang dengan bekal bakat sedang-sedang ditambah dengan giat latihan dan visual memesona, sebuah grup bisa diniliai sukses dan nilai minus grup itu nggak akan dipandang lagi. Beberapa grup yang punya bakat luar biasa seperti Mamamoo atau Gfriend kadang bisa kalah tenar dengan Twice maupun Izone. Suatu grup biasanya selalu ada posisi vokal, dance dan rapper. Kadang sebuah GG malah nggak punya rapper karena pasaran untuk cewek beda dengan cowok. Di SNSD maupun Twice yang punya wajah paling cantik pasti nggak bagus di vokal atau dance. Misal Yoona, yang terkenal karena kecantikan alaminya atau Tzuyu yang pernah ada di urutan nomor 3 sebagai world's most beautiful faces. Suara Yoona dan Tzuyu biasa aja. Mereka bisa nyanyi tapi suara mereka nggak bisa dikategorikan sebagai suara yang bagus sebagai penyanyi. Mereka bagus di dance koreo mereka, tapi mereka nggak bagus di freestyle dance. Aku sering nemuin yang seperti ini di grup-grup Korea dan itu wajar sih mengingat mereka bukan cuma sekadar penyanyi dan dancer. Visual dan karisma pun harus mendukung. Nah di Wanna One member yang menurutku paling tampan Ong, Minhyun, Jihoon, Daniel mereka bener-bener
punya bakat yang nyata. Ong Seongwu bisa dibilang all-rounder. Jago di popping dance dan suaranya unik, dia juga bisa mencapai nada tinggi dan dia stabil waktu bernyanyi live. Minhyun dengan suara jernih dan bening dan falsetto yang luar biasa, nggak heran dia jadi lead vokal. Jihoon yang jago popping dance dan beatbox. Daniel si cowok b-boy yang jadi main dancer dan lead rapper.
See? Di Wanna One rasanya nggak ada satu member pun yang nggak punya peran dan nggak berguna selain jadi visual dan pelengkap. Bahkan Baejin dan Kuanlin yang awal-awal debut dikritik dan dinggap belum pantas debut, nyatanya skill mereka improve banget sekarang. Baejin punya vokal yang lembut dan stabil, gerakan dance-nya pun luwes. Kuanlin punya suara dalam dan serak khas rapper. Meski dia selalu kebagian sedikit line di lagu-lagu Wannana tapi seenggaknya dia punya fungsi di sini. Member Wannana yang lain seperti Jaehwan, Sungwoon, Jisung, Woojin, Daehwi jelas punya bakat yang nggak perlu dipertanyakan. Jaehwan & Sungwoon main vokal yang bisa mencapai nada tinggi dengan mudah. Sementara Jaehwan punya suara tebal dan bernuansa rocker-nya, Sungwoon punya suara lembut dan khas. Jisung sebenernya bisa aja dikasih posisi lead vokal dan bukannya sub vokal karena menurutku suara dia bagus walau nggak se-wow Ong atau Minhyun tapi sama kayak Baejin dia stabil banget di atas panggung. Woojin sang main dancer dan main rapper. Nggak perlu dijelasin panjang lebar, dia jadi main bukan tanpa alasan. Dan si imut Daehwi punya suara merdu dan bervibrasi, yang pandai menciptakan lagu. Ada beberapa member yang bisa dikategorikan sebagai all-rounder selain Ong. Sungwoon dan Daehwi, selain bersuara bagus mereka berdua jago dalam dance.
Mengenai all-rounder ini, sama seperti member bervisual, biasanya yang bersuara paling bagus nggak terlalu jago dance dan cuma bisa menarikan koreo mereka. Begitu pun sebaliknya, yang jago dance biasanya punya suara sedang-sedang aja atau bahkan nggak bagus sama sekali. Jarang ada banyak member all-rounder dalam grup-grup yang aku tahu.
Satu lagi, para main vokal dan lead vokal di Wanna One (kecuali Ong) plus 1 sub-vokal (Jisung), semua ikut acara King of Mask Singer. Acara di mana para selebritas ditantang bernyanyi live di balik topeng (ini supaya para audience tidak memvoting berdasarkan bias). Jaehwan sampai ke babak menantang sang ratu. Sungwoon sampai babak 3. Daehwi, Minhyun, Jisung sampai babak 2. Hal itu aja udah membuktikan kualitas vokal mereka yang nggak main-main.
Lagu-lagu mereka juga bagus-bagus dan sesuai dengan seleraku. Lagu yang paling hits Energetic, Boomerang, Beautiful, Spring Breeze punya genre yang berbeda-beda tapi sama-sama memesona.
Mengenai disband yang sebelumnya kubahas, sekarang kujelasin buat yang barangkali belum tau tentang Wanna One.
Wanna One adalah boygrup proyek yang bersifat sementara, yang hanya punya kontrak selama satu setengah tahun. Karena mereka dari agensi yang berbeda-beda jadi memperpanjang kontrak mereka rasanya mustahil mengingat agensi masing-masing pasti nggak ingin melepaskan "harta" mereka lebih lama dari kesepakatan awal.
Jadi Produce itu survival show berseri yang mengumpulkan 101 trainee dari agensi berbeda-beda untuk kemudian diadu bakat dan memperebutkan 11 posisi debut (kecuali season 3, 12 peserta debut). Pemenang ditentukan berdasarkan voting. Produce 101 punya lagu tema yang biasanya ditampilkan di M-Countdown dengan 101 peserta tersebut. Season 1 menampilkan lagu Pick Me, sementara season 2 (Wanna One) Nayana atau It's Me. Di awal episode Produce 101 trainee akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka. Ada nilai A, B, C, D, F. Season 2 (mungkin karena faktor para trainee cowok) super duper ketat dalam penilaian. Dari 101 trainee yang dapat A hanya 8 orang, sementara season 1 & 3 dengan trainee cewek punya belasan orang di kelas A. Center lagu Nayana dipilih dari trainee kelas A dan dipilih langsung oleh trainee lain. Di season 2 Lee Daehwi centernya. Ada 5 evaluasi di Produce. Setiap evaluasi peserta akan berkurang karena eliminasi. Pada evaluasi terakhir 20 trainee tersisa akan memperebutkan 11 kursi debut. Pada hasil akhir ini juara 1 atau Center Wanna One adalah Kang Daniel. Wanna One ini terbentuk dari gabungan 11 fandom individu terkuat, jadi nggak heran saat debut
mereka sudah punya penggemar yang bejibun. Wanna One sangat populer. Prestasi mereka juga nggak bisa dipandang sebelah mata. Debut di dome terbesar Korea, Gocheok Sky Dome. Banyak membintangi iklan brand-brand ternama, muncul di majalah-majalah terkemuka, tampil di varshow atau reality show yang selalu sukses bikin rating acara meroket naik, penjualan album debut yang fantastis (1 million copies), bejibun piala dari acara musik maupun awards besar seperti MAMA, Genie Awards, Seoul Music Awards dan awards-awards lain, piala daesang sebagai best song of the year, tour konser dunia di 13 negara (termasuk jepang, hongkong, bahkan dallas, atlanta dll). Mereka bahkan disandingkan dengan BG sekelas Exo dan BTS.
Wanna One debut pada 7 Agustus 2017 dengan lagu Energetic-nya. Mereka punya masa kontrak 1 setengah tahun. Wanna One secara resmi bubar 31 Desember 2018 kemarin, tapi mereka masih harus mendatangi beberapa acara seperti penghargaan sampai Januari 2019. Aktivitas terakhir mereka sebagai Wanna One adalah konser terakhir mereka "Therefore" 24-27 Januari 2019.
Sekarang setelah mereka bubar dan menuju jalan masing-masing aku malah makin jatuh hati dan berharap yang namanya keajaiban akan mempersatukan mereka bersebelas lagi.
Jatuh cinta memang datang tiba-tiba, datang karena rasa penasaran, datang karena terbiasa. Aku nggak menyesal jatuh cinta sama Wanna One. Meski patah hati luar biasa waktu mereka bubar, aku tetap dukung dan ngikutin karir individu mereka sekarang. Satu-satunya yang menjadi pegangan para Wannable supaya tetap kuat adalah rencana member yang akan reuni setiap 7 Agustus (tanggal debut mereka) setahun.
Wanna One maybe disbanded. But Wannable will still be here no matter what
happens.

Selasa, 27 Agustus 2019

I.O.I vs Wanna One vs Iz*One vs X1

Produce 101 adalah seri survival show yang menyita banyak perhatian mulai dari skala nasional (Korea) sampai ke mancanegara. Tidak lain dan tidak bukan adalah karena grup-grup hasil dari PD ini sangatlah populer pada masanya, meski mereka hanya grup proyek yang bersifat sementara. Sebut saja IOI, Wanna One, dan yang sekarang masih aktif Iz*One, hingga yang baru menetas X1.
Fandom yang sudah terbangun sejak produce tayang turut andil dalam kepopuleran grup-grup di atas. Tapi jangan salah, kualitas mereka pun tidak perlu diragukan. Kadang banyak orang underestimate dengan grup-grup populer di jaman sekarang yang katanya "less talented". No, meski pemenang produce dipilih berdasarkan voting orang-orang di Korea, kualitas mereka nggak pernah mengecewakan. Meski kalian bukan kpopers, kalian pasti pernah dengar nama "Kang Daniel" atau "Chungha" atau "Sakura" kan? Pasti pernah mendengar salah satu nama-nama di atas saking populernya mereka bahkan kalangan non-kpopers yang kukenal pun pernah dengar nama-nama di atas.
Nah, di postingan kali ini (mengingat produce sepertinya nggak akan lagi memproduksi grup sementara lagi ke depannya karna hak cipta mereka udah dijual), aku akan mereview kelebihan dan kekurangan tiap-tiap grup hasil jebolan mereka. Peringatan! Postingan ini bakalan panjang. Dan perlu diingat penulis adalah Produce family stan, yang suka semua grup produce dan akan berusaha sebaik mungkin untuk tidak bias dan memberikan pendapat atau review secara adil.

I.O.I (Ideal Of Idol) 2016 - 2017
Nama fandom : Aang
Official Greeting : "Yes! I love it."
Members (dari kiri ke kanan) : Kim Doyeon, Jung Chaeyeon, Kim Sohye, Choi Yoojung, Kim Sejeong, Kim Chungha, Jeon Somi, Kang Mina, Joo Kyulkyung, Yu Yeonjung, Im Nayoung


Wanna One 2017 - 2019
Nama fandom : Wannable
Official Greeting : "All i wanna do, wanna one!"
Members (dari kiri atas ke kanan bawah) : Lai Kuanlin, Bae Jinyoung, Park Jihoon, Yoon Jisung, Ha Sungwoon, Kim Jaehwan, Ong Seongwu, Lee Daehwi, Kang Daniel, Park Woojin, Hwang Minhyun


Iz*One 2018 - 2021
Nama fandom : Wizone
Official Greeting : "Eyes on me."
Members (dari kiri atas ke kanan bawah) : Ahn Yujin, Kang Hyewon, Honda Hitomi, Choi Yena, Lee Chaeyeon, Kim Minju, Kim Chaewon, Jo Yuri, Jang Wonyoung, Miyawaki Sakura, Yabuki Nako, Kwon Eunbi


X1 2019 - 2024
Nama fandom : One It
Official Greeting : "Fly high!"
Members (dari kiri ke kanan) : Lee Eunsang, Han Seungwoo, Cho Seungyoun, Lee Hangyul, Kim Wooseok, Kim Yohan, Song Hyeongjun, Son Dongpyo, Cha Junho, Kang Minhee, Nam Dohyun



1. Nama Grup & Logo





I.O.I singkatan dari Ideal of Idol yang paling keren di telinga, penyebutannya juga mudah. Wanna One dan X1 di urutan kedua, simpel dan nggak ribet. Oh ya Wanna One adalah permainan kata dari One O One (101), jadi lebih berkesan. Iz*One di urutan terakhirku, sejak pertama diumumkan bahwa nama grupnya adalah Iz*One dibaca Aizuwan, aku kayak "errr....". Nama grup mereka susah, nggak umum, agak absurd dan pengucapannya pun bikin bingung. Izone juga sebenarnya permainan kata dari 12 One (12 orang jadi satu), tapi jadinya tetep kurang keren. Untuk logo grup IOI kalah telak. Mungkin karna mereka grup awal jadi persiapan untuk mereka kurang matang, sayang sih sebenarnya mengingat line up mereka paling mendekati sempurna (nanti dibahas) dan mereka pada waktu itu jadi kandidat kuat saingan grup-grup besar macam Twice dan Blackpink. Untuk logo aku suka wanna one dan izone. Logo x1 terlalu "sepi" meski maknanya bagus : kupu-kupu. Logo izone mengandung 12 bintang dengan warna berbeda yang mengitari fans global (oke, mereka agak random tapi logo mereka tetep cantik dilihat). Sedangkan wanna one simpel, indah namun bermakna, 11 rasi bintang yang membentuk jadi angka 1. Keren.


2. Line Up

I.O.I 

Wanna One

Iz*One

X1

Ketika membahas line up grup produce, selalu ada "kontroversi". Wajar sih, survival show itu plusnya bisa membentuk fandom besar sebelum mereka debut sedangkan minusnya banyak akgaes/solo stan, dan juga apa pun hasilnya line up debut tetap akan menjadi kontroversi. Kalo urutan line up terbaik aku susah mau bikin urutannya. Menurutku sih, IOI, Wanna One dan X1 di urutan pertama (aku nggak bisa kasih rank) dan Izone yang terakhir. Sebelum kalian tanya alasannya kenapa, aku jelaskan dulu posisi official member di tiap-tiap grup (posisi ini resmi oleh agensi yang menaungi mereka).

- IOI 
Somi : Lead Dancer, Lead Vocalist, Rapper, Face of the Group, Center, Maknae
Sejeong : Main Vocalist
Yoojung : Lead Rapper, Lead Dancer, Lead Vocalist
Chungha : Main Dancer, Lead Vocalist, Rapper
Sohye : Vocalist, Rapper
Kyulkyung : Lead Dancer, Vocalist, Visual
Chaeyeon : Vocalist, Visual
Doyeon : Vocalist, Visual
Mina : Lead Dancer, Vocalist, Rapper
Nayoung : Leader, Main Rapper, Lead Dancer, Vocalist
Yeonjung : Main Vocalist

- Wanna One
Daniel : Main Dancer, Lead Rapper, Sub Vocalist, Center
Jihoon : Lead Dancer, Sub Vocalist, Sub Rapper, Visual
Daehwi : Lead Vocalist, Lead Dancer, Sub Rapper
Jaehwan : Main Vocalist
Seongwu : Main Dancer, Lead Vocalist
Woojin : Main Rapper, Main Dancer
Kuanlin : Lead Rapper, Maknae
Jisung : Leader, Sub Vocalist
Minhyun : Lead Vocalist
Jinyoung : Sub Vocalist, Visual
Sungwoon : Main Vocalist

- Iz*One
Wonyoung : Lead Dancer, Vocalist, Center, Maknae
Sakura : Vocalist, Visual
Yuri : Main Vocalist
Yena : Main Rapper, Lead Vocalist, Lead Dancer
Yujin : Lead Vocalist, Lead Dancer
Nako : Vocalist
Eunbi : Leader, Main Dancer, Lead Vocalist
Hyewon : Lead Rapper, Vocalist, Visual
Hitomi : Lead Dancer, Vocalist, Rapper
Chaewon : Lead Vocalist, Lead Dancer
Minju : Lead Rapper, Vocalist, Visual
Chaeyeon : Main Dancer, Lead Vocalist, Lead Rapper

X1
Yohan : Vocalist, Lead Rapper, Center, Face of the Group
Wooseok : Lead Vocalist, Visual
Seungwoo : Leader, Main Vocalist
Hyeongjun : Lead Dancer, Rapper, Vocalist
Seungyoun : Main Vocalist, Lead Rapper
Dongpyo : Lead Dancer, Vocalist
Hangyul : Main Dancer, Lead Vocalist
Dohyun : Main Rapper, Maknae
Junho : Vocalist, Visual
Minhee : Vocalist
Eunsang : Vocalist

Dilihat secara garis besar, line up terbaik adalah Iz*One, banyak member all rounder dan porsinya pas. Namun seperti yang kita tahu, terkadang posisi nggak selalu sesuai dengan apa yang kita lihat sebagai kemampuan mereka. Untuk yang mengikuti produce sejak jaman IOI seperti aku tentu sudah khatam plus minus skill tiap member di setiap grup. Di IOI, doyeon, kyulkyung, mina, nayoung meski posisi mereka hanya "sub" tapi mereka berkualitas dalam nyanyian. Skill dance doyeon selevel lead dancer. Dan vokal mina nayoung kyulkyung sangat bagus sebagai "sub", meski level vokal mereka belum setara lead vokal namun mereka punya suara merdu, mereka punya suara "penyanyi". Sama halnya dengan wanna one. Sungwoon jinyoung seharusnya diberikan posisi lead dancer sementara jisung lead vokal. Kemampuan dance sungwoon jinyoung nggak perlu diragukan lagi, mereka memang seorang dancer pada dasarnya. Sedangkan jisung bisa mencapai nada tinggi dan punya suara yang merdu, sub vokal rasanya terlalu rendah untuk suara sekelas dia (hal ini dibuktikan saat jisung ikut king of masked singer dia lolos sampai babak 2, sementara lead vokal izone tereliminasi di babak 1).
*Vocal line
IOI dan Wanna one menang dalam hal ini. Kenapa gitu? Padahal izone punya 6 vokalis, x1 punya 6 vokalis, sementara ioi 5 dan wanna one juga 5. Yang dihitung di sini hanya main vokal dan lead vokal. Tapi perhatikan, 2 main vokalis ioi (yeonjung sejeong) dan wanna one (jaehwan sungwoon) punya karakter suara yang sangat sangat kuat sebagai vokalis utama. Kualitas suara dan teknik vokal mereka di atas rata-rata. Untuk izone hanya yuri main vokal dan yang punya suara berkarakter kuat. Main vokalis x1 punya suara indah tapi untuk ukuran seorang main vokal suara mereka terlalu lembut dan kurang punya impact dibanding yeonjung jaehwan atau yuri. (Bisa dimaklumi karna sebelumnya seongwoo di victon adalah lead vokal sedangkan seungyoun di uniq adalah sub vokal.) Sejeong yeonjung tetap jadi main vokal di grup baru mereka sekarang, sementara sungwoon juga main vokal di grup sebelumnya, dan aku yakin yuri akan jadi main vokal juga di grup barunya ketika izone sudah bubar nanti. Aku nggak bilang main vokal x1 nggak bagus, hanya saja kurang berkarakter, kurang kasih impact, dan kurang memorable. Sedangkan dalam hal lead vokal wanna one jelas menang. Lead vokal ioi izone dan x1 setara. Alasannya karena Lead vokal wanna one masing-masing punya suara unik meski 2 di antaranya tidak terlalu bisa hit nada tinggi namun warna suara mereka sangat khas. Seongwu yang ketika menyanyi ballad suaranya sangat lembut tapi ketika menyanyikan lagu upbeat berubah jadi ber-timbre kuat. Minhyun dengan suara malaikatnya yang khas. Daehwi, salah satu yang punya suara paling unik dalam sejarah produce (satunya lagi nayoung yang sekarang di gugudan). Lead vokal ioi izone dan x1 semuanya punya suara bagus, merdu, dan berbeda-beda warna, namun nggak ada yang benar-benar "khas" yang kalo orang awam dengar suara mereka, mereka langsung tau bedanya. Karena alasan inilah aku pilih ioi dan wanna one sebagai pemenang di line vokal mereka yang kuat.
*Dance line
Wanna one ioi dan izone menang telak. Alasannya mudah. Wanna one punya 3 main dancer yang masing-masing punya keahlian : daniel (b-boy, akrobatik), seongwu (popping), woojin (all genre). Lead dancer mereka pun nggak main-main : jihoon (popping), dan daehwi yang punya gerakan yang paling luwes namun akurat. IOI punya 1 main dancer tapi main dancernya adalah chungha. Salah satu dancer terbaik dalam sejarah produce. Dan nggak usah lead dancer, member lain ioi pun jago dan bagus dalam dance (kecuali sohye, tapi sohye juga lumayan). Izone punya 2 main dancer dan salah satunya adalah chaeyeon (dancer terbaik produce selain chungha). Untuk lead dancer izone punya banyak : 6, namun kelemahan izone ini ada di sisanya yang 5 member non-dancer (sakura, yuri, nako, hyewon, minju) yang nggak terlalu bagus dalam dance, tapi mereka seenggaknya bisa mengikuti yang lainnya dan di tiap kambek dance mereka sudah lumayan berkembang. X1 punya hangyul sebagai main dancer dan dia bagus banget serta punya keahlian akrobatik juga. Tapi kelemahan mereka ada di lead dancer dan sisa membernya. Dongpyo dan hyeongjun, hanya 2 lead dancer yang bagus. Kemampuan dance member lain biasa, tapi mereka semua masih lebih bagus ketimbang non-dancer line izone. Masalahnya izone punya main dancer terbaik karena itu aku lebih pilih izone dibandingkan x1 dalam hal dance line.
*Rap line
X1 win for sure! Yeah! Mereka punya dohyun dan seungyoun, rapper terbaik produce dan member lain yang juga bagus di rap sebut aja seungwoo dan yohan. Wanna one punya woojin sebagai main rapper dan dia termasuk rapper terbaik di season 2, daniel dan kuanlin juga nggak bisa diremehkan (zico aja terkesan sama rap daniel). Sementara untuk girlgroup ioi dan izone punya rapper bagus (yoojung, nayoung & yena). Namun untuk rapper lainnya aku merasa para girlgroup ini terlalu maksain yang vokal untuk jadi rapper atau yang visual untuk jadi rapper, terutama izone. Mina ioi & chaeyeon yujin hitomi, minju izone, they are not bad tho. But they are not good too. Just so-so.
*All rounder
Apa yang ada di pikiran kalian ketika membahas member yang all rounder? Member serbabisa. Member yang bisa semua mulai dari vokal dance rap. Bukan cuma bisa, tapi jago. Banyak pendapat tentang all rounder ini. Ada yang bilang kalian harus jago ketiga-ketiganya untuk bisa disebut all rounder, atau kamu jago rap dan dance / nyanyi dan dance pun sudah termasuk all rounder (pendapat yang terakhir ini didapat dari definisi mnet di produce x101 mengenai all rounder). Aku pribadi mengategorikan all rounder sebagai 3 level: 
1. Top tier all rounder (mereka yang bisa di 3 area dan jago/tergolong main & lead di 2 area minimal) : ioi (somi, yoojung, nayoung), wanna one (daniel, woojin, daehwi), izone (yena, chaeyeon, eunbi), x1 (seungwoo, seungyoun, hangyul)
2. Middle high all rounder (mereka yang bisa di 2-3 area dan jago/tergolong main & lead di 1 area minimal) : ioi (chungha, mina, kyulkyung, doyeon), wanna one (jihoon, jaehwan, ong, sungwoon, minhyun), izone (yujin, chaewon, hitomi, wonyoung), x1 (yohan, wooseok, eunsang, dongpyo)
3. Middle all rounder (mereka yang bisa/jago di 1-2 area tapi skill lain sedang) : ioi (sejeong, yeonjung), wanna one (jinyoung, jisung), izone (sakura, minju, nako), x1 (minhee, junho, hyeongjun)
Untuk All rounder aku rasa seimbang. Masing-masing grup punya jumlah all rounder yang kurang lebih sama.
*Skill hole
Dalam hal ini x1 unggul. Semua 11 membernya paling enggak punya 1 skill yang berguna. Nggak ada skill hole di x1. Every one of them has at least 1 thing to offer to the table. Ioi ada 1 yaitu sohye tapi sohye improve dalam dance dia bahkan bisa melakukan split di whatta man. Wanna one juga punya 1 yaitu kuanlin tapi kuanlin pada dasarnya seorang rapper, dia punya suara serak dan dalam khas rapper, rapnya masih biasa tapi itu mungkin karna dia juga kebagian line sedikit di setiap lagu-lagu wanna one, dan karna dia orang china terkadang rap koreanya kedengaran nggak enak di telinga, tapi untungnya dia improve, di lagu sub-unitnya rap kuanlin lumayan bagus, untuk dance meski dancenya masih biasa tapi dia masih bisa mengikuti yang lain. Izone *sigh* punya 3 skill hole member. Sakura, minju, hyewon. Gimana jelasinnya ya? Minju masih mending punya suara manis dancenya lumayan akurat, bisa ngikuti yang lain. Sakura punya tone suara yang sebenernya bagus tapi di setiap dia nyanyi meski cuma diem aja nggak gerak, entah kenapa selalu fals, tapi dance sakura bagus sih enerjik mungkin karna sebelumnya dia aktif di HKT48 juga jadi pengalaman dancenya lumayan. Hyewon.... bener-bener cuma berperan sebagai visual di grup. Dance dia selevel kuanlin tapi hyewon ini rapper yang sebenernya nggak punya suara seorang rapper. Seperti yang kubilang di atas, di izone banyak banget member yang dikasih posisi nggak seharusnya kayak vokalis yang maksa ngerap atau visual yang dijadiin rapper karna nggak ada posisi lain yang bisa dikasih ke dia. Akhirnya dijadiinlah rapper. Jujur aku lebih suka rap chaeyeon dan hitomi yang notabenenya sama-sama lead rapper dibanding hyewon. So, untuk skill hole izone bener-bener kurang beruntung dalam hal ini.

So kita langsung ke kesimpulan line up. Secara garis besar, urutannya seperti ini: 
1. Ioi, wanna one, x1
2. Izone


3. Lagu Debut & MV

Urutannya :
1. La Vie en Rose - Izone


2. Energetic - Wanna One


3. Flash - X1


4. Dream Girls - IOI


Let's admit it guys. La Vie en Rose is super BOP! Very good song, very good mv, very good and elegant choreo. Energetic & Flash juga BOP untuk sebagian besar pendengar, melodi yang catchy, meski ada beberapa yang kurang suka dan menganggap datar tapi yang suka jauh lebih banyak. MV keren, koreografi memorable, unik dan enerjik. Lagu bertahan lumayan lama di puncak chart. Dream girls suck. Sorry IOI, i love you girls tapi lagu debut kalian bener-bener standar, lagu-lagu girlgroup pada umumnya. Nggak memorable, nggak catchy, koreo juga so-so. Untunglah kambek IOI nggak ada yang semengecewakan lagu debut mereka.

Jadi, itu tadi review penulis untuk grup-grup hasil produce. Tulisan di atas hanya pendapat pribadi dari seorang awam yang menyukai k-pop. Penulis cuma ingin berbagi untuk kalian-kalian yang baru terjun ke produce family, welcome! Fyi, grup-grup produce sejauh ini belum pernah mengecewakan dari segi bakat, kualitas lagu dan lain-lainnya. So, jangan takut untuk masuk ke fandom. Nikmati kebersamaan dengan mereka selagi kalian bisa. Full support mereka selagi mereka masih ada. T_T *penulis belum bisa move on dari IOI dan Wanna One yang udah bubar

Senin, 07 November 2016

DRAMA KOREA YANG MEMBEKAS DI HATI



Ketika membicarakan yang namanya Drama Korea, pasti nggak ada habisnya. Kebanyakan orang-orang yang non-drakor mengatakan bahwa drama korea bercerita tentang itu-itu saja. Kalau bukan perebutan harta warisan ya rebutan cowok/cewek si tokoh utama. Sebelas dua belas dengan sinetron Indonesia hanya saja drama korea punya episode yang sedikit, jauh bila dibandingkan sinetron Indonesia. Saya terutama, sempat berpikir seperti itu dan lebih memilih menonton drama Jepang (Dorama) dibandingkan Drakor. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa akhir-akhir ini Korea memperbaiki kualitas drama-drama mereka. Entah dari segi cerita, maupun acting para actor/aktrisnya.
Ada beberapa drama korea yang masih saya ingat betul karena kisahnya yang unforgettable dan berpengaruh pada kehidupan saya. Tidak dipungkiri juga bahwa semua drama pasti selalu ada kisah cintanya. Tapi kali ini, saya akan kesampingkan hal tersebut dan lebih membahas ke plot yang luar biasa dan sangat layak diacungi jempol.

1. PINOCCHIO (2015)

Ini adalah drama nomor satu yang meninju keras hati saya. Saya mengetahui drama ini ketika episode satu nya ditayangkan di salah satu televisi swasta. Karena menarik dan ingin cepat tahu kelanjutannya, maka saya pun mendownload dan menontonnya secara marathon. Tak disangka, usai menonton drama ini saya benar-benar kehabisan kata-kata dan rasanya ingin sekali bertemu penulisnya dan mengatakan bahwa saya penggemar nomor satu beliau.
Pinocchio bercerita tentang kehidupan reporter. Choi In Ha (Park Shin Hye) gadis yang mempunyai Pinocchio sindrom (tidak bisa berbohong) punya mimpi menjadi reporter yang terkenal seperti ibunya, Song Cha Ok. Sementara Choi Dal Po (Lee Jong Suk), paman Choi In Ha, punya dendam yang teramat sangat pada ibu In Ha. Hal tersebut bermula ketika reporter Song Cha Ok secara tidak langsung menghancurkan keluarga kandung Choi Dal Po. Ayah dan ibunya meninggal sementara kakak laki-lakinya menghilang entah kemana. Pinocchio banyak diisi dengan kisah reporter-reporter dan bagaimana sebuah kalimat sederhana dari mereka dapat menghancurkan sebuah tembok batu yang paling kokoh sekalipun.
Kehabisan kata-kata. Itu deskripsi yang tepat untuk drama ini. Perjuangan, keluarga, mimpi, amarah, dendam, dunia reporter di sini digambarkan begitu tajam bagaikan pisau. Akting para cast yang memukau. Saya akan heran kalau rating drama ini tidak tinggi. Banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik juga kutipan-kutipan yang menohok tepat di dada kita. Beberapa kutipan yang masih saya ingat antara lain:
“No, I don’t think TV is a joke. TV can kill a person with just one statement. So, how would I even dare to think TV is a joke?” --- Choi Dal Po
“How dangerous it is if a person who ignores the fact they could be wrong, becomes a reporter.” ---Choi Dal Po
Lalu ada satu lagi scene favorit saya, kalau ngga salah waktu itu stasiun TV lebih memilih menayangkan secara besar-besaran berita Olympic sementara berita mengenai pelaku pembakaran sebuah pabrik terkesan ditutup-tutupi dari masyarakat. Saat itu Choi Dal Po/Ki Ha Myung bertanya pada seniornya “di antara berita bahagia dan berita yang harus dilihat, mana yang harusnya didahulukan?” beberapa senior menjawab berita bahagia, kemudian Choi Dal Po bertanya pada senior yang lain, Senior Jang:
“Aku punya sesuatu yang harus kusampaikan padamu.”
“Apa itu?” tanya senior
“Aku punya berita bagus dan berita buruk. Mana yang mau kaudengar lebih dulu?”
“Berita bagus dulu.”
“Senior Moon menyerahkan konser tiket yang berisi bintang-bintang besar Korea dan menyuruhku memberikannya padamu.”
“Ini adalah hari terbaikku.” Kata si senior. “Lalu apa buruknya?”
“Tes kesehatanmu sudah keluar. Kau terkena kanker pankreas.”
Para senior syok mendengarnya terutama senior Jang yang marah. “Kau harusnya cepat memberitahuku begitu kau mendengar kabar itu!”
“Kenapa?” tanya Choi Dal Po. “Kanker pankreas kan bukan berita bagus. Berita bagus seharusnya tentang tiket konser itu bukan?”
Semua yang hadir langsung tercengang mendengar kata-kata Choi Dal Po. Saya sendiri yang nonton pun berteriak kegirangan karena Dal Po berhasil membungkam orang-orang yang memilih mengabaikan fakta. Itu adalah salah satu scene yang masih saya ingat bahkan sampai sekarang.
Sebenarnya masih banyak hal-hal yang mengagumkan dari drama ini. Menurut saya, ini adalah salah satu drama korea dengan plot yang brilian dan pesan-pesan moral yang bertaburan.
Kalau kamu ingin sesuatu yang berbeda dari drama korea, coba tonton drama ini. Hanya 20 episode. Sangat sedikit bila dibandingkan dengan Ganteng-ganteng serigala ataupun Tukang Bubur Naik Haji. Dijamin drama ini bikin kamu baper berbulan-bulan :D

2. DESCENDANTS OF THE SUN (2016)

Peringatan! Ini adalah drama yang dijamin bisa bikin baper berat. Siapa sih yang nggak kenal drama satu ini. Descendants of the Sun merupakan drama paling populer tahun ini yang punya rating nomor 1 di Korea.
Kisah cinta antara seorang kapten angkatan pasukan khusus, Yoo Shi Jin (Song Jong Ki) dan seorang dokter Kang Mo Yeon (Song Hye Kyo). Eits, jangan keburu judge dulu. Memang sih, kisah cinta dalam drama ini yang paling ditonjolkan di sini. Tapi, ada juga kisah perjuangan dari para pasukan khusus dan dokter-dokter yang ditugaskan ke Urk di mana di sana mereka menjumpai berbagai masalah seperti gempa bumi yang menyebabkan banyak korban tewas sampai serangan virus M3 di mana penonton dibuat menangis tersedu-sedu karena banyak sekali adegan mengharukan. Drama ini menegangkan, mengoyak hati, sekaligus manis di saat bersamaan.
Salah satu adegan yang menghancurkan hati saya adalah ketika Dokter Mo Yeon dipaksa keadaan untuk memilih pasien mana yang harus diselamatkannya yang punya lebih banyak potensi untuk sembuh dan hidup. Hati saya remuk redam ketika pilihan sang dokter sebenarnya membuatnya mengobarkan seseorang yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri. Saya menangis sampai sesenggukan di sini. Film ini pas sekali porsi romance dan actionnya. Banyak juga pesan-pesan moral dan juga ilmu pengetahuan mengenai kedokteran. Benar-benar rekomen untuk yang ingin drakor dengan tema yang segar.

3. W – TWO WORLDS (2016)

Ketika pertama kali mendengar judul drakor ini, saya kira ini hanyalah drakor kisah cinta klise lainnya. Tetapi setelah dibuat penasaran dengan koar-koar teman-teman di sosmed mengenai episode pertama drama ini yang membuat mereka terkesan, saya pun akhirnya ikut nonton. Drama ini sangat populer sehingga saya yang awalnya ngga tahu punya teman yang suka nonton drakor ternyata ada banyak, dibuat kaget karena banyak sekali yang bahas drama ini dan bilang keren.
Jadi ini ceritanya tentang apa sih? Bayangin ada karakter cowok dalam sebuah komik. Dia tampan, pintar, CEO, dan pernah menjadi juara utama olahraga menembak dalam Olympic saat masih muda. Adalah Kang Chul (Lee Jong Suk). Masa lalu kelamnya membuatnya bangkit dan menjadi orang sukses. Tapi belakangan, seseorang mencoba membunuhnya. Di dimensi yang lain, seorang dokter bernama Oh Yeon Joo (Han Hyo Joo) mendapat kabar buruk. Ayahnya yang seorang komikus, menghilang. Padahal episode terakhir dari manhwa beliau harus terbit hari itu juga. Ketika mendatangi tempat ayahnya menggambar webtoon, Yeon Joo ditarik oleh seseorang ke dalam dunia kartun. Oh Yeon Joo menyelamatkan seseorang bernama Kang Chul yang sedang sekarat di sebuah hotel. Sejak saat itu, Kang Chul mencari-cari dokter bernama Oh Yeon Joo yang sudah menyelamatkan hidupnya, yang tidak diketahuinya hidup di dunia nyata.
Fantasi banget kan, ya? Dalam drakor ini kamu akan dibuat klepek-klepek sama Kang Chul. Kisah cintanya dengan Yeon Joo yang manis tapi nggak bikin mual. Belum lagi cara mereka melenyapkan si penjahat dan mengatasi rintangan-rintangan yang mencegah mereka untuk bersatu, secara mereka ini hidup di dunia yang berbeda gitu. Ini satu-satunya drama korea yang saya rasa punya plot twist yang bikin jantungan di hampir setiap episodenya. Visualnya sangat bagus. Banyak yang bilang sih drama ini butuh otak. Karena yah, memang agak membingungkan buat mereka yang pertama kali terjun ke genre seperti ini. Rekomen untuk yang suka fantasi, misteri, mungkin sedikit thriller, dan tentu saja romance.

4. MOON LOVERS - SCARLET HEART RYEO (2016)

Baper tingkat paling tinggi adalah deskripsi yang cocok untuk drakor satu ini.
Masih bergenre fantasi dan thriller. Go Ha Jin (IU) ditarik oleh semacam kekuatan magis dan tenggelam ke danau saat gerhana matahari ketika ia mencoba menyelamatkan seorang anak kecil yang tenggelam. Ketika bangun, ia sudah berada dalam era yang berbeda. Era Goryeo. Di mana orang-orang masih berpakaian ala China, dan masih ada raja, ratu, serta para pangeran. Di Goryeo, Go Ha Jin seperti mendiami tubuh Hae Soo (seorang gadis keturunan bangsawan yang fisiknya mirip sekali dengan Go Ha Jin di masa depan). Hae Soo adalah sepupu istri pangeran kedelapan Wang Wook (Kang Ha Neul). Di sinilah kisah Go Ha Jin sebagai Hae Soo dimulai. Bertemu putra-putra raja Taejo serta terlibat dalam konflik kerajaan. Yang paling mendebarkan, yang paling membuat gadis-gadis seperti saya menjerit ngga karuan adalah pangeran keempat, Wang So (Lee Joon Gi). Menyimpan luka sejak kecil, dibalut dendam dan amarah, kita dibuat simpati dengan pangeran yang satu ini.
Saya adalah seseorang yang tidak begitu suka drama yang bertemakan kerajaan. Akan tetapi drama yang satu ini terasa berbeda. Mungkin karena ada unsure fantasi di sini. Mungkin karena banyak cowok-cowok seksi nan gantengnya. Yang jelas, dalam drama ini konfliknya benar-benar tajam. Kematian di mana-mana. Kita nggak tahu siapa yang bakal mati di episode selanjutnya.
Mulai episode 11 ke atas dijamin kalian-kalian akan dibuat nangis sesenggukan. Pengorbanan yang dilakukan seseorang untuk menyelamatkan orang lain. Ketidakadilan yang diterima hanya karena kamu bukan anak raja atau para bangsawan lainnya. Semua itu membuat saya bersyukur tidak hidup di zaman itu. bayangkan betapa seramnya hidup di mana satu kata saja bisa membunuh kita keesokan harinya. Banyak kutipan-kutipan yang bagus juga di sini. Kalau saya jabarin bisa-bisa spoiler, jadi mending tonton sendiri aja deh ya. Meskipun di Korea rating drama ini rendah karena dinilai akting beberapa pemainnya, seperti IU dan Baekhyun EXO (secara mereka idol), kurang nendang, tapi kalau kalian terus nonton dan masuk ke dalam cerita dijamin hal-hal itu bukan masalah besar lagi. Akting mereka juga mebaik dari episode ke episode kok. Jadi, jangan buang waktu, cepet tonton drama yang sukses bikin saya gagal move on ini.